Minggu, 04 Mei 2014

film 300 : the rise of an empire


Saat lagi nonton film 300 : the rise of an empire (kalo ga salah judul), disitu ada peran antagonis- cewe cantik yang pada akhirnya harus dibunih tanpa kasihan, karena ia jahat dan pengkhianat. Karena rasa dendam dari kecil sangat merasuki dia.

Saya merasa bersyukur tidak hidup dijaman perang seperti itu. Dan konsep manusiapun ternyata……….siapa yang jahat—(berdosa), harus mati.

Meskipun sudah tahu, upah dosa ialah maut, tapi baru kali ini saya merasakan konsep ini nyata. Ga sekedar nakutin atau iya-iya-in kata orang.
Mungkin ketika kita buat dosa saat ini, kita santai aja karena toh kita masih hidup kok.

Tapi pernah ngalamin ga sih? Api iman redup..hasrat ke Tuhan hilang..mati rohani..dan mulai terjerat senang hidup dalam dosa..

Namun Tuhan menolong setiap kita yang sungguh-sungguh ingin mengaku dosa dan dipulihkan..:)

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalm Kristus Yesus, Tuhan kita. Roma 6:23


Garis hitam putih saja saya berani

Menurut saya..
Daerah Binus itu..daerah ke-3 yang cukup sulit rintangannya dalam hal menyebrang jalan.

Juara pertama – Jalan Raya Cengkareng
Juara kedua – Jalan Raya Serpong

Selama di dunia pernyebrangan, paling enak kalo ada zebra cross-nya..
Pertama- aman. (well ga aman-aman juga sih kenyataannya).
Tapi kalo amit-amit ketabrak, anda tidak bersalah. Karena anda berada pada jalur yang benar. Ada jaminan ketimbang anda nyebrang sembarangan.

Kedua- anda bisa sedikit jutek kalo ada kendaraan ga tau diri yang masih nerobos pas tau ada yang mau nyebrang di zebra cross. J

Dan setelah saya selesai menyebrang di zebra cross dengan selamat..saya terpikir, alangkah indahnya jika saya pun berani melangkah dan percaya aka nada jaminan dan lingdungan dari Tuhan Yesus..

Dari garis hitam putih saja saya berani..kenapa dengan Tuhan tidak?

Mazmur 23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.