Kamis, 30 Juni 2011

merasa pantas,HEH?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).
Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,
diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,
500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,
50 ribu datang ke arena untuk bertanding,
5000 mencapai turnamen grandslam,
50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,
empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.

Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

Rabu, 29 Juni 2011

renovasi rumah

Ya,Tuhan...
aku sangat bersyukur u/keadaan ini...dibanding org2 yg blm punya rumah..
tapi,Tuhan..aku ingin mengutarakan apa yg aku rasakan saat ini...
dirumah ini..
Tuhan,..
apa bedanya desain interior,arsitek,designer dengan org yg bisa fengshui?
yg aku rasakan saat ini,dg keluarga yg seperti ini..
rasanya berat u.meng'iya'kan kalo aku harus mengikuti aturan org fengsui itu.

tau dari mana dia masalah keluarga?
tau apa dia yg terbaik buat kami?
apa kondisi kami bergantung pada letak2 segala sesuatu?

iya sih,ak memang ga tau fengsui secara detail.TAPI ini yg ak alami..
ak greget dan kesal melihat keluargaku nurut bgt sm yg bgtuan..
sedih,kasian,tp ga ad yg bisa kulakukan...
kalo ak ngomong ini itu,berasa ujung2ny 'perang' dan mereka ga mau nerima..

saat ak bilang 'knp hidup qt musti org lain yg atur?'
papa spontan bilang 'iya betul..hrsny ...'*lupa dia ngomong apa,tp intiny dia setuju

so??knp bgini yah?
rumah diobrak abrik,bilangny supaya mamanya ga cape..
mana ada idup yg ga CAPE??

mana LOGIKANYA?

ak berusaha untuk bisa nyaman tinggal dirumah,tp entah kenapa hawa2 dirumah
ga enak,nyanyi2 juga susah,nunggu semua org pergi..
cuma Tuhan penghiburku,cuma sm Tuhan aku ngadu..
disini bnr2 ngerasa sendiri...pengen deh ada org yg bilangin ''sudah doa belum?doa yu sama2.."
ak selalu ngebayangin papa.mama yg ngomong bgtu..

ak sadar dengan keadaan seperti ini,ak ga boleh lemah,ga boleh lembek doanya..
ak merasa semakin butuh Engkau Tuhan..
mau ga mau,ak harus tetep semangat meskipun ga semangat
meskipun penat dimana2,marah,kesel,tahan emosi.
kalo inget Tuhan,ak pasti bisa.
biar kata2 'semangat' rasanya udah basi,tp kalo ga dipaksa bgini,ak bisa kebawa suasana..
MUSTI HARUS TETEP KUDU SEMANGAT SESEMANGAT SEMANGATNYA!

semuany jg lagi berjuang.CIAYOOOOO!
Gbu