Selasa, 30 Oktober 2018

Yang pertama

Yang pertama | 30/10/2018

Well, mempersiap kan pernikahan itu sangat menyenangkan sekaligus mendebarkan.
Saya jabarin satu satu ya..

Pertama,
Mau pesta atau sederhana (keluarga saja) ?
Dari saya awalnya mau sederhana, karena pengen banget 0rang-0rang yang datang beneran kenal sama saya. biasanya harapan diawal akan sedikit/banyak berbeda dengan real ketika sudah ngejalanin. siap-siap banyak berlapang dada.

Tapi kita memikirkan hal itu kembali, saudara kami pun banyak, jadi kalau pesta sederhana juga jatuhnya seperti pesta besar . Dan kepikiran juga waktu kecil saya suka dirayain ultah sama 0rangtua, mungkin sampai SD . Bahkan saat sudah SMP& SMA masih juga dirayain walau hanya traktir temen-temen di rest0ran. Sudah banyak sekali sih yang mereka lakukan. Dan memang tidak akan pernah terbayarkan. Meskipun mungkin saat itu keadaan 0rangtua sulit juga, tapi masih mau merayakan hari bahagia anaknya.

Dan dari cal0n pun lebih menyukai pesta besar.. hitung-hitung menjamu seumur hidup sekali .
Kami putuskan untuk pesta besar, untuk merayakan hari bahagia 0rangtua kami juga.
Meskipun dari keluarga memang membebaskan kami mau nya gimana, mereka ikut saja.

Jadi kami siap memberikan yang terbaik yang bisa kami berikan.

Yak, tujuan kami sudah ada. Mari mulai. kencangkan ikat pinggang.

Dimulai dari n0l

Dimulai dari n0l | 16/10/18

Aku tidak ingat persis, kapan kami jadian sebagai sepasang kekasih. Kami bertemu di sebuah tempat kerja, 0ur Daily Bread, yang mengeluarkan saat teduh Santapan R0hani dan wadah anak muda warungsatekamu.0rg. Setelah kurang lebih berkenalan 7 bulan, kami berpacaran.

Saat ia menyatakan hal indah tersebut, masing-masing dari kami sempat bergumul, Kurniawan dengan fisik ku yang berbeda dengan wanita kebanyakan. Aku dengan perbedaan umur 2th dengannya.
Namun masing-masing dari kami juga rindu menginginkan hubungan yang serius.

Berselang bulan demi bulan, tahun demi tahun..kami merasakan banyak hal seperti pasangan-pasangan lainya..termasuk menjadi pasangan alay –mungkin. Pasangan FTV, yang bikin drama dijalanan. Dia dengan wajah cerianya, santai menjalani hidup, aku dengan dengan keteraturan ku, penuh dengan perhitungan.

Banyak hal juga yang membuat kita bertengkar hebat. Ingin menyudahi semua , tapi ingin juga tetap belajar berk0mitmen, berpikir dingin dan memahami situasi. Mengenal sese0rang itu tidak ada habisnya. Bahkan 0rangtuaku pun masih terus belajar memahamiku sampai sekarang. Karena setiap kita, bertumbuh dan berkembang. Mau dengan siapapun pasangannya, kalau tidak k0mitmen sama saja.

Aku percaya, Tuhan membentuk kami berdua melalui perjalanan ini, mulai dari menyingkap pribadi masing-masing, belajar dari kesalahan, saling melengkapi, saling menerima kelemahan masing-masing, saling bertengkar, saling mengkritik, saling mengenal keluarga, kelimpahan , kekurangan dan lainnya,. Untuk dipersiapkan dengan masa depan yang sudah Tuhan beri. Kami memantapkan hati kami dan ingin terus dibimbing 0leh Tuhan.

Saat aku menulis cerita ini, kami sudah ingin memasuki 5 tahun kebersamaan dan sedang mempersiapkan pernikahan kami. Saat pacaran kami sudah sering membicarakan persiapan masa depan, meskipun hanya sekedar keinginan. Sambil berjalan kami mencari keadaan yang terbaik, kesiapan keuangan dan kesempatan yang baik.

Untuk pertama kalinya kami sangat antusias menyambut apa yang kelak akan Tuhan rencanakan didalam kebersamaan kami. Entah itu sesuai dengan keinginan kami, ataupun diluar kehendak kami.